wahai saudara ku bacalah ini sejenak, semoga mengingatkan kita akan akhir dari perjalanan ini.
kegigihan mengumpulkan harta, memperbanyak keturunan, dan mengumpulkan kesejahteraan hidup merupakan hal yang manusia biasanya condong kepdanya,
setelah masa dimana ia menjadi tua renta, hilang kekuatanya atas dunia, kegigihan itu sudah melemahkan fisiknya, keturunanya sedikit demi sedikit pergi meninggalkanya, kesejahteraan yang ia rasakan hilang tatkala penyakit dalam tubuhnya menampakkan.
sehingga ketika kematian datang, amalan apa yang ia telah hasilkan ?
sudahkan ia dalam aqidah islam yang benar, sudahkah ia menjalankan Sunnah yang rasullullah ajarkan ..
wahai saudaraku cermati ayat di bawah ini
surah ´Abasa
33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), 34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, 35. dari ibu dan bapaknya, 36. dari istri dan anak-anaknya. 37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
bahkan keluarga terdekat tidak bisa menolongnya, mereka sibuk dengan urusan mereka masing masing.
kemudian dipertegas kembali dalam ayat lain
surah Al Mujaadilah
17. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.
apa yang ia usahakan untuk dunianya tidak akan berguna baginya, jabatan, harta , keturunan,dan lain lain,
yan ia bawa adalah amal sholeh yang sesuai dengan Perintah Allah dan sesuai dengan petunjuk yang telah diajarkan Rasul-Nya.
Surah Al Hadiid
20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
# muwahid (hamba Allah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar